Kuda Nil (Hippopotamus amphibius) merupakan hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih. Hewan yang suka berendam di air ini merupakan herbivora yang berasal dari daerah Afrika sub-Sahara. Mamalia ini termasuk dalam keluarga Hippopotamidae.
Kudanil merupakan kerabat dekat dari keluarga Cetacea, seperti, lumba-lumba, pesut, dan paus. Hewan ini juga masih berkerabat dekat dengan hewan berkuku genap seperti babi.
Kudanil dewasa dapat memiliki bobot hingga 1,5 - 3 ton. Ciri khas hewan ini adalah memiliki badan bongsor yang tidak berbulu, kakinya pendek, mulutnya yang sangat lebar dengan gigi yang juga besar. Meskipun demikian, kudanil merupakan pelari yang cepat. Mereka mampu mencapai kecepatan 30 km/jam dalam jarak pendek.
Hewan ini memiliki karakteristik yang agresif. Ditambah dengan kecepatan lari dan besarnya giginya, tidak mengherankan jika hewan ini tetap dianggap sebagai salah satu hewan paling berbahaya di Afrika. Meskipun kudanil bukanlah predator seperti buaya ataupun singa,
Kudanil hidup secara berkelompok. Mereka akan banyak menghabiskan siang hari mereka untuk berendam di sungai atau di lumpur untuk menjaga agar tubuhnya tetap dingin. Selain itu, hewan ini juga akan tidur, kawin, dan melahirkan di dalam air. Hewan ini baru akan keluar dari air saat malam datang untuk memakan rumput. Saat berada di darat, kudanil tidak memiliki wilayah teritorial seperti ketika mereka berada di dalam air. Mereka juga berkeliaran sendirian tidak berkelompok seperti saat di dalam air.
Diperkirakan ada sekitar 125 ribu - 150 ribu ekor kuda nil yang ada di Afrika saat ini. Penyebaran terbanyaknya di daerah Zambia dan Tanzania. Yang menjadi ancaman bagi kelangsungan populasi kuda nil sebenarnya bukanlah serangan predator, karena buaya pun akan berpikir ribuan kali untuk menyerang kuda nil. Ancaman yang paling meneror mereka adalah menyusutnya habitat mereka, serta perburuan yang dilakukan manusia untuk diambil daging dan gigi taringnya.
Referensi : wikipedia
No comments:
Post a Comment