Macan Tutul Jawa atau sering juga disebut macan kumbang memiliki nama latin Panthera pardus melas. Kucing besar ini merupakan salah satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa. Dengan kata lain, Macan Kumbang merupakan salah satu hewan endemik Indonesia.
Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi, yaitu berwarna terang, dan berwarna hitam. Namun sepertinya yang berwarna hitam lebih banyak. Nah, yang berwarna hitam inilah yang lebih dikenal dengan nama Macan Kumbang. Disebut demikian karena pada umumnya mereka memiliki bulu yang menyerupai warna sayap kumbang yang hitam mengkilap dengan bintik-bintik gelap yang hanya akan tampak jika berada di bawah
cahaya.
Hewan yang menjadi identitas Provinsi Jawa Barat ini merupakan jenis macan tutul yang berukuran paling kecil jika dibandingkan dengan spesies macan tutul lainnya yang ada di dunia. Ukuran tubuh macan kumbang jantan cenderung lebih besar dibandingkan dengan ukuran tubuh betinanya.
Hewan predator ini memiliki indera penciuman dan penglihatan yang tajam. Dan mereka adalah pemanjat pohon yang ulung. Warna bulu macan kumbang yang hitam akan membantunya beradaptasi dengan lingkungan hutan lebat yang gelap. Terlebih lagi karena binatang ini lebih aktif berburu di malam hari. Mangsa Macan Kumbang adalah hewan-hewan penghuni hutan yang ukurannya lebih kecil darinya.
Hewan yang suka menyendiri (Soliter) ini merupakan satu-satunya spesies kucing besar di Pulau Jawa.yang masih tersisa. Sejak 2007, IUCN memasukkan Macan Kumbang sebagai salah satu hewan yang berstatus "Kritis". Dan terdaftar dalam status Appendix I oleh CITES.
Saat ini, hewan yang dilindungi UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 ini hanya dapat ditemui di beberapa cagar alam di Pulau Jawa, seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Referensi : wikipedia
No comments:
Post a Comment