Pages

Tuesday, 14 May 2013

Koko, Gorilla Tercerdas di Dunia

Poeter Koko, Gorilla yang bisa bicara
Koko adalah nama seekor Gorilla betina yang sangat cerdas, atau mungkin malah gorilla paling cerdas di dunia. Bagaimana tidak, menurut penuturan pelatihnya, Francine Patterson atau yang biasa disapa Penny, Koko mampu memahami lebih dari 1000 bahasa isyarat standar Amerika, dan paham akan lebih dari 2000 kata dalam bahasa Inggris.

Koko si Gorilla lahir di kebun binatang San Francisco pada tanggal 4 Juli tahun 1971. Koko menghabiskan sebagian besar hidupnya di Woodside, California, meskipun akhirnya dipindahkan ke cagar alam di Maui, Hawaii sejak tahun 1990-an.

Nama 'Koko' sendiri merupakan nama panggilan. Nama panjangnya adalah Hanabiko, yang dalam bahasa Jepang bisa diartikan menjadi 'anak kembang api' yang merujuk pada tanggal lahir si Koko yaitu 4 Juli.

Penny yakin bahwa Koko mampu menguasai bahasa isyarat karena dia melihat Koko secara konsisten menggunakan isyarat-isyarat tersebut saat berkomunikasi dengannya. Namun beberapa pakar perilaku binatang tetap bersikukuh kalau Koko sebenarnya tidak menguasai bahasa isyarat.

Namun, ilmu psikologi modern sebagian menolak pendapat para ahli perilaku binatang tersebut. Mereka percaya bahwa Koko tidak secara asal-asalan dalam menggunakan isyarat, tetapi memang mempunyai kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Penny sendiri mengaku kalau dia sudah mendokumentasikan bahasa-bahasa isyarat baru yang dikembangkan sendiri oleh Koko. Sebagai contoh, tidak pernah ada yang memberitahu Koko apa bahasa isyaratnya 'cincin', tetapi Koko mampu menciptakan sebuah isyarat baru yang artinya 'cincin', yaitu dengan menggabungkan bahasa isyarat 'jari' dan 'gelang', dan jadilah 'gelang jari'.

Kemampuan-kemampuan luar biasa yang ditunjukkan oleh Koko tersebut membuat banyak ahli dan peneliti berdebat tentang kemampuan 'mempelajari' atau 'menggunakan' bahasa isyarat yang dimiliki Koko. Kebanyakan mengklaim bahwa Koko tidaklah memahami kalimat, tetapi hanya memahami kata per kata. Dan kata yang dimengerti oleh Koko adalah kata benda, dan kata sifat, bukan kata kerja.

Keunikan lain yang dimiliki oleh Koko adalah dia meruapkan makhluk selain manusia yang memiliki hewan piaraan. Para peneliti di Gorilla Foundation mengatakan kalau Koko meminta seekor kucing untuk hadiah Natal tahun 1984.

Ron Cohn, ahli biologi yang bekerja pada foundation tersebut mengatakan kepada Los Angeles Times, bahwa ketika Koko diberi boneka binatang, Koko tidak mau bermain dengannya, bahkan Koko sampai terlihat sedih. Sehingga pada hari ulang tahunnya, Koko diberi kesempatan untuk memiliki anak kucing.

Koko pun memilih seekor kucing manx jantan yatim piatu yang berbulu abu-abu yang kemudian diberi nama "All Ball". Koko pun sangat perhatian terhadap kucing tersebut, layaknya dia merawat bayi gorilla.

Namaun sayangnya pada bulan Desember pada tahun yang sama, All Ball keluar dari kandang Koko, dan mati tertabrak mobil. Penny pun mengatakan, saat dia memberitahu kalau All Ball telah mati, dengan bahasa isyaratnya Koko bilang "Bad, sad, bad" dan "Frown, cry, frown, sad". Dan Koko pun terdengar mengeluarkan suara seperti layaknya manusia menangis.

Dan pada tahun 1985, Koko diijinkan untuk memilih 2 ekor anak kucing lagi. Kucing-kucing yang dipeliharanya tersebut kemudian diberi nama "Lipstick" dan "Smokey". Kedua kucing tersebut juga merupakan kucing ras Manx.

Pada saat yang sama, ada seekor burung beo yang sering makan di pohon di dekat tempat Koko. Koko pun menamai burung tersebut "Devil Tooth". Koko memberi nama 'devil' mungkin karena burung beo tersebut memiliki warna dominan merah, dan 'tooth' mungkin karena paruh burung beo tersebut berwarna puti mirip gigi taring. Staff pun memberi nama burung tersebut "Devil Beak", yang kemudian disingkat menjadi "DB".

Referensi : wikipedia

No comments:

Post a Comment