Beruang Madu merupakan jenis beruang yang paling kecil dari 8 jenis beruang lainnya yang ada di dunia. Beruang Madu merupakan salah satu binatang endemik Indonesia. Mereka adalah binatang khas dari provinsi Bengkulu.
Beruang Madu memiliki panjang tubuh sekitar 1,40 m dengan tinggi sekitar 70 cm dan berat antara 50 - 65 kg. Beruang Madu memiliki bulu hitam yang pendek dan berkilau. Bulunya merupakan yang paling pendek dan yang paling halus dibandingkan dengan jenis beruang lainnya. Saat bayi, bulu beruang madu lebih lembut, tipis, dan berkilau.
Telapak kaki beruang madu tidak ditumbuhi bulu, sehingga mereka bisa bergerak cepat hingga 48 km/jam. Hewan ini memiliki tubuh yang kuat, kuku yang panjang dan kuat di keempat lengannya, dan indera penciuman yang sangat tajam.
Hewan ini termasuk jenis hewan omnivora atau pemakan segalanya. Lidah beruang Madu yang panjang berfungsi untuk menjilat madu dari sarang lebah dan untuk menangkap serangga. Beruang Madu juga termasuk pemanjat pohon yang handal.
Beruang Madu lebih sering ditemukan di atas pohon dengan ketinggian sekitar 2 - 7 m. Di ketinggian pohon seperti itulah biasanya beruang madu membuat sarangnya dari potongan ranting. Habitat Beruang madu adalah di daerah hutan hujan tropis di wilayah Asia Tenggara. Penyebarannya meliputi Pulau SUmatera, kalimantan, Indocina, Semenanjung Malaya serta Burma. Oleh karena tinggal di wilayah tropis, beruang madu tidak mengenal hibernasi.
Yang unik dari Beruang Madu ini adalah, ketika mereka memakan buah, mereka akan menelan biji buah tersebut secara utuh. Sehingga biji tersebut akan keluar lagi bersama kotoran beruang madu dan tumbuh menjadi pohon baru di tempat yang jauh dari pohon induknya. Sehingga beruang madu dianggap berjasa dalam penyebaran tanaman buah berbiji besar seperti durian dan cempedak.
Beruang Madu termasuk binatang nokturnal. Mereka lebih aktif di malam hari. Mereka juga termasuk binatang soliter atau binatang yang suka menyendiri. Kecuali beruang madu betina yang sedang mengasuh anaknya.
Beruang Madu tidak memiliki musim kawin. Mereka bisa kawin kapan saja asalkan si betina sudah siap kawin. Lama kandungan beruang madu sekitar 95 - 96 hari. Biasanya dalam sekali persalinan, beruang madu akan melahirkan 2 ekor anakan. Anak-anak mereka tersebut akan disusui hingga usia 18 bulan dan baru dilepas hidup sendiri setelah 2 tahunan. Bayi beruang madu akan tetap di sarang sampai mereka bisa berjalan sendiri mencari makan bersama induknya.
Ancaman terbesar beruang madu adalah semakin sempitnya habitat mereka sebagai akibat dari penebangan liar dan perluasan lahan penduduk dan pertanian. Sejak tahun 1979, beruang madu sudah dikategorikan sebagai hewan terancam punah Apendiks I oleh CITIES.
O iya, sepertinya, Beruang Madu termasuk salah satu binatang yang cerdas loh. Buktinya, pada saat saya pergi ke kebun binatang Gembiraloka, ada atraksi beruang madu. Di bagian akhir nanti akan saya tunjukkan videonya.
Referensi : wikipedia
No comments:
Post a Comment