Memiliki hewan peliharaan di rumah bagi sebagian orang mungkin hanya merupakan sebuah hobi. Tetapi tahukah anda bahwa memiliki hewan peliharaan juga bisa memberikan beberapa efek positif yang salah satu di antaranya adalah sebagai “dokter?” Menurut para ahli, memelihara binatang tertentu dapat membantu penyembuhan penyakit seperti diabetes, demensia atau parkinson. Berikut 8 hewan yang bisa membantu manusia menyembuhkan beberapa penyakit:
Anjing
Binatang
berkaki empat ini tak hanya bisa dijadikan teman dan penjaga, mereka juga bisa
mendeteksi adanya kanker tahap dini melalui indra penciumannya. Dalam sebuah
studi di Jepang, seekor Labrador yang diberikan sampel napas dan tinja, mampu
mengidentifikasi adanya kanker usus yang berasal dari pasien. Para ilmuwan
percaya bahwa bau tumor bisa terdeteksi oleh indra penciuman anjing. Hal ini kemudian
ditindaklanjuti dengan mengembangkan sebuah ‘hidung anjing elektronik’ sebagai
pendeteksi kanker.
Kelinci
Pada
tahun 1960-an, ilmuwan asal Inggris mengembangkan penelitian untuk
menekamukan virus yang memicu penyakit
pada kelinci. Setelah melalui 70 tahun proses penelitian, ditemukanlah sebuah
vaksin yang dapat mencegah kanker serviks. Vaksin ini mulai tersedia pada 2006.
Pemerintah Inggris kemudian menawarkan suntikan vaksin ini untuk wanita berusia
12 sampai 13 tahun demi mencegah makin menjalarnya penyakit ganas tersebut.
Kucing
Orang
yang suka memelihara kucing diketahui memiliki kemungkinan lebih kecil 40
persen untuk menderita serangan jantung. Dr Adnan Qureshi dari University of
Minnesota di AS. Mengatakan bahwa membelai kucing ternyata bisa menurunkan
stres dan kecemasan pemiliknya. Hal tersebut membuat mereka mampu menurunkan
risiko pengembangan penyakit kardiovaskular.
Kelinci
dan Hamster
Menurut
para ilmuwan, anak-anak yang tumbuh dengan hewan peliharaan seperti kelinci
atau hamster beresiko terkena asma atau
alergi. Tapi peneliti AS mempelajari sekelompok anak-anak di New York dan
menemukan fakta bahwa mereka yang tumbuh di lingkungan yang kurang steril
kadang-kadang justru bisa meningkatkan kesehatan dan membangun sebuah system
kekebalan tubuh mereka secara alami. Seorang peneliti, Matt Perzanowski
menyatakan bahwa terkena bakteri tertentu dapat memberikan kesempatan pada anak
untuk membangun sebuah kekebalan tubuh.
Ular
Gigitan
ular berbisa dapat menyebabkan seseorang tak sadar karena tekanan darah mereka
merosot. Terinspirasi kerja racun ular, para ilmuwan mengembangkan versi racun
sintetis yang berfungsi membantu menurunkan tekanan darah. Dikenal sebagai
inhibitor ACE, mereka telah membantu jutaan orang menurunkan risiko serangan
stroke, jantung dan penyakit ginjal. Venoms ular berisi sampai 100 zat yang
berbeda, sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Lumba-lumba
Lumba-lumba
ternyata membantu manusia menyembuhkan diabetes. Para ilmuwan menemukan bahwa
mamalia ini memiliki resistensi terhadap insulin, seperti layaknyapenderita
diabetes. Namun lumba-lumba memiliki keistimewaan yaitu mampu beralih melakukan
perlawanan terhadap penyakit mematikan. Mereka dapat melakukan hal ini ketika
mereka makan, yang memungkinkan mereka untuk mengatasi protein tinggi, dan
salah satu ikan yang bisa melakukan diet rendah karbohidrat.
Ikan
Menurut
sebuah studi di Prancis, orang tua yang makan ikan atau makanan laut sekali
seminggu berisiko rendah mengalami demensia. Para ilmuwan mengatakan asam lemak
dalam minyak ikan membantu mengurangi peradangan di otak dan berperan dalam
regenerasi sel saraf. Ikan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sejumlah penelitian menemukan, menonton ikan berenang dalam akuarium juga bisa
memunculkan rasa tenang dan dapat mengurangi rasa cemas.
Babi
Sebuah
penelitian di AS yang dilakukan oleh Dr. Curt Freed dari University of Colorado
menemukan bahwa sel babi yang ditransplantasikan ke sel-sel otak bisa membantu
penderita penyakit Parkinson mendapatkan kembali mobilitasnya. Sel-sel tersebut
diambil dari janin babi yang belum lahir atau berkembang. Tujuannya adalah
setelah mereka dipindahkan ke dalam otak manusia, mereka akan dikembangkan ke
dalam sel manusia untuk menghasilkan dopamin, seperti fungsi otak.
Sumber
: palingseru
Post a Comment