Gorilla, Primata Terbesar di Dunia yang Memiliki DNA Mirip Manusia

Monday 6 May 20130 comments

gambar gorilla jantan
Gorilla merupakan primata terbesar saat ini. Mereka adalah bangsa kera yang lebih banyak tinggal di permukaan tanah daripada di atas pohon. Gorilla terbagi dalam 2 spesies yang berbeda dan 4 atau 5 subspesies.

Habitat Gorilla adalah di hutan-hutan di Afrika Tengah, dimana sungai Kongo menjadi pemisah antara 2 spesies Gorilla ini. Gorilla Barat mendiami Afrika Tengah bagian barat, sedangkan Gorilla Timur mendiami Afrika Tengah bagian Timur. 

Gorilla Timur hidup di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 650 hingga 4000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan Gorilla Barat hidup di hutan rawa dataran rendah dan hutan pegunungan hingga ketinggian sekitar1600 m di atas permukaan laut.

Gorilla merupakan binatang herbivora (pemakan tumbuhan). Mereka membagi waktu istirahat dan mencari makan dengan cukup seimbang. Makanan Gorilla berbeda-beda tergantung spesiesnya. Gorilla gunung biasanya lebih banyak makan tumbuhan seperti daun, batang, tunas, dan hanya sedikit sekali makan buah-buahan.

Sementara Gorilla yang tinggal di dataran rendah, memakan makanan yang lebih variatif. Mereka juga memakan tanaman, tetapi porsi makan buah mereka bisa mencapai 25% dari porsi makan harian. Gorilla dataran rendah memiliki ketergantungan terhadap buah lebih dari gorilla jenis lainnya. Sehingga ketika jumlah buah-buahan di sekitar mereka sedikit, mereka dapat menjangkau daerah yang lebih luas untuk mencari buah. Mereka juga memakan serangga, dan semut.

Gorilla juga diketahui sangat jarang minum air. Hal ini dikarenakan makanan harian mereka kebanyakan sudah mengandung cukup banyak air, sehingga kebutuhan air dalam tubuh mereka secara tidak langsung sudah terpenuhi, meski tanpa pergi ke sungai dan minum air.
Gorilla merupakan salah satu hewan herbivora yang ganas, tetapi kemungkinan besar macan tutul merupakan predator mereka. Hal ini terbukti dari pernah ditemukannya bagian tubuh Gorilla di kotoran macan tutul. 

Gorilla hidup secara berkelompok yang disebut Troops (pasukan). Biasanya dalam satu pasukan terdiri dari satu Gorilla jantan (silverback) dengan beberapa betina dan anak-anak. Namun tak jarang juga ada satu pasukan yang terdiri lebih dari satu pejantan.

Biasanya Gorilla jantan yang sudah dewasa akan memisahkan diri dari pasukan bersama dengan beberapa betina dan membuat pasukannya sendiri. Namun ada juga gorilla jantan dewasa yang tetap tinggal di pasukannya dan menjadi bawahan dari 'silverback'. Nah, jika silverback ini mati, maka gorilla jantan tersebut biasanya akan menjadi penggantinya. Namun bagi gorilla dataran rendah, jika silverback mereka mati, maka gorilla betina dan anak-anak akan bergabung dengan pasukan lain.

Gorilla adalah jenis binatang yang akan bertarung mati-matian ketika dirinya atau kelompoknya diserang oleh manusia, macan tutul, atau kelompok gorilla lainnya. Mereka akan bertarung bahkan sampai salah satu mati.

Gorilla memiliki DNA yang sangat mirip dengan manusia. Kemiripannya tersebut bisa mencapai 95-99%. Mereka adalah primata yang sangat dekat dengan kekerabatannya dengan manusia setelah Simpanse dan Bonobo.

Gorilla Betina matang pada usia 10 - 12 tahun, sedangkan Gorilla Jantan pada usia 11 - 13 tahun. Masa kehamilan seekor Gorilla adalah 8,5 bulan. Gorilla Gunung betina pertama kali melahirkan pada usia 10 tahun.

Gorilla jantan tidak ikut aktif dalam membesarkan anak. Mereka lebih sebagai pelindung dan penjaga keluarga. Anak gorilla akan tumbuh disamping induknya. Selama 5 bulan pertama, bayi gorilla akan selalu bersama dengan ibunya, dan ibunya akan selalu berada di dekat silverback untuk mendapatkan perlindungan. Anakan gorilla akan menyusu satu jam sekali, dan akan tidur dalam sarang yang sama dengan ibu mereka.

Anakan Gorilla akan mulai lepas dari ibu mereka setelah berusia 5 bulan. Hingga usia 12 bulan, anakan gorilla sudah mulai dibiarkan jalan sendiri hingga radius 5 meter dari ibu mereka. Pada usia 18 - 21 bulan, jarak tersebut akan semakin menjauh dan frekwensi menyusu sang anak menjadi 2 jam sekali. Anakan gorilla akan menghabiskan setengah waktunya jauh dari ibunya ketika sudah berumur 30 bulan.

Gorilla memasuki masa remaja ketika berusia 3 - 6 tahun. Pada masa itu, mereka akan disapih dan tidur di sarang yang berbeda. Setelah si anak disapih, maka gorilla betina sudah siap untuk hamil lagi. Nah, pada masa menyapih ini, kehadiran silverback akan mengurangi kemungkinan konflik antara ibu dan anak gorilla.

Usia harapan hidup seekor gorilla sekitar 35 - 40 tahun. Namun Gorilla yang hidup di penangkaran dapat hidup hingga usia 50 tahun bahkan lebih.

Gorilla termasuk binatang yang sangat cerdas. Mereka dapat memahami bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan manusia. Bahkan diketahui bahwa gorilla dapat tertawa, sedih, dan memiliki bermacam-macam emosi. Mereka juga mampu menggunakan alat seperti kayu untuk memudahkan dalam melakukan aktifitasnya, dan mereka juga mampu berfikir. 

Bahkan beberapa peneliti mengatakan kalau Gorilla sepertinya memiliki semacam adat istiadat atau budaya yang berbeda. Ini terlihat dari kebiasaan sebelum makan yang berbeda-beda antara satu kelompok gorilla dengan kelompok gorilla yang lain.

Sayangnya saat ini Gorilla Timur berada dalam status 'terancam punah' dalam IUCN Red List, sedangkan Gorilla Gunung masuk dalam status 'sangat terancam punah'. Salah satu penyebab utama kelangkaan mereka adalah kerusakan habitat mereka akibat dari keserakahan manusia.
Referensi : wikipedia
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fauna Gue - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger