Kukang, Mamalia yang Hanya Memiliki Satu Pasangan Seumur Hidup

Monday 13 May 20130 comments

foto kukang
Kukang memiliki nama latin (Nycticebus coucang). Kukang merupakan jenis primata kecil yang lamban dalam bergerak, makanya tidak mengherankan kalau dalam bahasa Inggris kukang disebut dengan nama slow loris.

Kukang merupakan hewan nokturnal (aktif dimalam hari), dan arboreal (banyak menghabiskan waktunya di atas pohon). Makanan utama mereka adalah getah pohon, madu bunga, buah dan anthropoda. 

Kukang merupakan binatang yang suka menyendiri (soliter). Bahkan dalam sebuah study ditemukan fakta bahwa dalam sepanjang harinya hanya 8% dari waktu aktifnya yang mereka gunakan untuk berada di dekat makhluk lain.

Kukang juga dikenal sebagai binatang monogami (satu pasangan seumur hidup). Bayi mereka akan lahir setelah mengalami masa kandungan selama 192 hari. Dan setelah si anak berumur antara 16 -27 bulan atau sudah siap untuk kawin, mereka akan meninggalkan kedua orang tua mereka.

Kukang dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 19 hingga 30 cm dengan berat antara 0,375 kg hingga 0,9 kg. Penampilan kukang yang lucu dan menggemaskan membuat hewan langka ini menjadi incaran orang untuk dijadikan binatang peliharaan. Padahal hewan ini sudah dilindungi oleh Undang-Undang.

Penyebaran hewan yang sering juga disebut dengan nama 'malu-malu' ini ternyata sangat luas. Ada sekitar 8 genus yang terbagi dalam 14 jenis kukang yang mendiami wilayah mulai dari Selatan Gurun Sahara di Afrika, Asia Selatan seperti India, Sri Langka, Asia Timur dan Asia Tenggara. 

Yang dapat ditemui di Indonesia adalah kukang yang bermarga Nycticebus. Marga kukang ini terdiri dari 5 jenis yaitu Nycticebus coucang (tersebar di Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sekitarnya),
Nycticebus pygmaeus (mendiami Kamboja, Laos, dan Indocina), Nycticebus bengalensis (mendiami India hingga Thailand), Nycticebus javanicus (hanya ada di Pulau Jawa), dan Nycticebus menagensis (mendiami Kalimantan dan sekitarnya)

Habitat kukang adalah semak belukar, dan rumpun bambu di hutan tropis. Belum ada data yang pasti yang menunjukkan berapa jumlah populasi kukang di Indonesia. Namun diperkirakan jumlahnya terus menurun akibat semakin menipisnya habitat mereka, dan maraknya perburuan terhadap binatang imut ini.

Populasi kukang yang kian menurun ini membuat status mereka menjaid binatang terancam punah. Pemerintah pun memasukkan mereka ke dalam jenis binatang yang dilindungi Undang-Undang. Namun perburuan kukang seperti tidak ada hentinya.

Kukang diburu untuk dijual secara ilegal. Ada yang digunakan sebagai bahan baku obat tradisional, ada juga yang hanya untuk dijadikan hewan peliharaan. bahkan ada yang sampai memotong gigi-gii kukang agar si kukang terlihat sebagai binatang yang jinak.


Referensi : wikipedia
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fauna Gue - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger