Siapa yang tak kenal dengan Sun Gokong, Si Kera Sakti yang
sangat melegenda dalam cerita rakyat China. Ia diceritakan mempunyai kesaktian
yang sangat dahsyat dan mampu berubah wujud dalam 72 bentuk. Selain itu, ia
juga sangat lincah dan usil hingga suatu hari kenakalannya membuatnya dihukum
oleh sang Buddha dan dikurung di Gunung Lima Jari.
Sun Gokong, Si Raja Kera mempunyai bulu berwarna kuning
keemasan dan hal Itulah yang menjadi kemiripan antara ia dan hewan asli China
ini. Golden Monkey atau Kera emas, seperti namanya, kera ini memilki kemiripan
dengan Sun Gokong dari bulunya yang berwarna keemasan. Selain itu, sosoknya
yang lincah dan tekstur wajah yang unik memang sangat mirip dengannya. Ya,..bisa
jadi si penulis cerrita terinspirasi setelah berjumpa dengan spesies kera ini.
Kera keemasan ini telah menjadi fauna endemik dataran Tiongkok sejak berabad-abad lalu. Mereka termasuk spesies kera langka dan tergolong satwa yang dilindungi oleh pemerintahan China. Kera ini tidak memiliki kebiasaan menahan napas seperti yang umumnya dilakukan kera-kera lain. Rambutnya memancarkan warna keemasan nan indah, yang dikombinasikan dengan sedikit paduan warna merah dan hitam.
Golden Monkey memiliki kemampuan bertahan hidup yang cenderung lebih kuat dibandingkan spesies kera lain di China. Mereka biasa hidup di hutan-hutan pegunungan di China dan memakan pucuk-pucuk daun, buah-buahan, bibit pinecone, kulit kayu, serangga, burung, maupun telur burung.
Status sebagai kera langka yang disandanganya ,tidak serta merta membuat seluruh orang China berusaha menjaga kelestarian habitat kera yang bernama latinRhinopithecus roxellanae ini. Ada juga beberapa orang yang memanfaatkan keindahan kilauan emas pada bulunya sebagai bahan untuk mantel. Selain itu, ada juga yang memanfaatkan daging dan tulangnya untuk obat herbal.
Pemerintah China sendiri dalam usahanya untuk melestarikan
kera emas yang sangat langka ini telah mendirikan beberapa konservasi. Di
antaranya adalah pelestarian di kawasan hutan lindung Shennongjia yang terletak
di bagian barat laut Provinsi Hubei, Tiongkok tengah. Hutan belantara yang
memiliki lebih 3.700 jenis berbagai tumbuhan dan lebih 1.000 menjadi tempat
pelestarian berbagai jenis binatang termasuk kera emas.
Seiring dengan perbaikan lingkungan ekologi di Shennongjia, saat ini populasi kera bulu emas bertambah dari lebih 600 ekor pada masa paling sedikit menjadi lebih 1.200 ekor sekarang ini, dan menjadi pemandangan unik di Shennongjia. Secara moderat, melalui Shennogjia, pemerintah China telah berhasil mengembangkan pariwisata ekologi dan menjaga kelestarian kera berbulu emas.
Post a Comment